Jakarta, 14 Februari 2025 – Tersangka kasus asusila, Vadel Badjideh, hari ini menjalani tes kesehatan di Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Metro Jaya, sebagai bagian dari proses hukum yang tengah dijalani. Tes kesehatan ini dilakukan sebagai bagian dari prosedur standar sebelum Vadel Badjideh melanjutkan ke tahapan pemeriksaan lanjutan. Vadel yang sebelumnya ditangkap atas dugaan keterlibatan dalam kasus pelecehan seksual, kini menghadapi proses hukum yang memerlukan evaluasi menyeluruh terkait kondisi fisik dan mentalnya.
Proses tes kesehatan ini menjadi sorotan setelah Vadel Badjideh yang dikenal sebagai seorang figur publik, mendapat perhatian luas dari masyarakat pasca-penangkapannya. Pada Tes kesehatan dilakukan di Biddokkes Polda Metro Jaya. Di mana tim medis dari Kepolisian Daerah Metro Jaya memeriksa kondisi fisik dan psikologisnya sebagai bagian dari tahapan hukum yang berlaku.
Tes Kesehatan Bagian Dari Proses Hukum
Tes kesehatan yang dijalani oleh Vadel Badjideh mencakup pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Termasuk tes darah, tes urin, serta pemeriksaan kesehatan mental. Untuk memastikan bahwa tersangka dalam kondisi yang memungkinkan untuk melanjutkan ke pemeriksaan lebih lanjut. Menurut informasi yang dihimpun, pemeriksaan ini merupakan langkah penting sebelum proses pemeriksaan lebih lanjut oleh penyidik.
“Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan bahwa tersangka dalam kondisi fisik yang baik dan siap mengikuti rangkaian proses hukum selanjutnya.” Kata Kombes Pol. Hendro Hadi, Kepala Biddokkes Polda Metro Jaya. “Selain itu, pemeriksaan mental juga penting untuk melihat apakah tersangka dapat memahami proses hukum yang sedang berjalan.”
Vadel Badjideh tampak tenang saat menjalani pemeriksaan tersebut, meskipun dia tidak memberikan banyak komentar kepada wartawan yang meliput acara tersebut. Proses pemeriksaan kesehatan ini juga berlangsung dengan pengawasan ketat oleh pihak kepolisian untuk memastikan bahwa prosedur dilakukan sesuai dengan standar yang berlaku.
Latar Belakang Kasus dan Penangkapan
Vadel Badjideh ditangkap pada 12 Februari 2025 setelah dilaporkan terlibat dalam tindakan pelecehan seksual terhadap beberapa korban di Jakarta. Kasus ini mencuat setelah seorang korban melaporkan dugaan pelecehan yang dilakukan oleh Vadel melalui platform daring. Menurut pihak kepolisian, Vadel diduga menggunakan media sosial untuk mendekati korban dan melakukan aksi yang merugikan banyak orang.
Setelah proses penangkapan yang berlangsung cepat, pihak kepolisian Polda Metro Jaya langsung melanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan. Memastikan kondisi Vadel sebelum menjalani serangkaian proses hukum yang lebih lanjut. Selain tes kesehatan, Vadel juga akan menjalani pemeriksaan intensif terkait peranannya dalam kasus asusila tersebut.
Tanggapan Pihak Berwenang
Pihak kepolisian yang menangani kasus ini menyatakan bahwa tes kesehatan adalah bagian dari prosedur yang harus dilalui oleh setiap tersangka dalam proses penyidikan. Kombes Pol. Dedi Prasetyo, Kabid Humas Polda Metro Jaya, menjelaskan bahwa langkah ini penting untuk menjaga agar seluruh rangkaian proses hukum dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Tes kesehatan ini dilakukan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. Kami memastikan bahwa tersangka mendapatkan pemeriksaan yang komprehensif agar proses hukum dapat berjalan dengan lancar,” ujar Dedi Prasetyo dalam keterangan persnya.
Selain itu, pihak kepolisian juga menambahkan bahwa mereka berkomitmen untuk memberikan perlindungan bagi korban dan memastikan keadilan dapat ditegakkan. Polda Metro Jaya juga mengimbau agar masyarakat tidak terpancing untuk menyebarkan informasi yang tidak jelas terkait kasus ini.
Proses Hukum Lanjut dan Perkembangan Selanjutnya
Setelah menjalani tes kesehatan, Vadel Badjideh diperkirakan akan melanjutkan proses pemeriksaan lebih lanjut. Termasuk pemeriksaan saksi-saksi dan pengumpulan bukti-bukti yang mendukung. Jika hasil tes kesehatan menunjukkan bahwa Vadel dapat melanjutkan proses hukum, penyidik akan segera melanjutkan penyidikan dan persiapan untuk persidangan.
Pihak kepolisian juga menyatakan bahwa mereka akan terus melakukan penyelidikan mendalam mengenai kasus ini untuk memastikan tidak ada pihak yang terlewat dan bahwa korban mendapat perlindungan yang layak.