Program Rumah Layak Huni

Mendagri Tito Karnavian: Program Rumah Layak Huni Bukti Perhatian Presiden Prabowo Terhadap Masyarakat Kecil

Jakarta, 20 Januari 2025 – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan bahwa Program Rumah Layak Huni merupakan salah satu bentuk nyata perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesejahteraan masyarakat kecil. Pernyataan ini disampaikan saat Mendagri hadir dalam peluncuran program tersebut di Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Senin (20/1/2025).

Program ini bertujuan memberi akses bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memiliki rumah yang layak huni. Dengan mengutamakan daerah-daerah yang membutuhkan, program ini diharapkan bisa mengurangi ketimpangan sosial sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Fokus pada Masyarakat Kecil

Menurut Mendagri Tito Karnavian, program ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo yang memberi perhatian khusus pada masyarakat yang selama ini belum sepenuhnya mendapatkan fasilitas yang layak. “Ini langkah konkret pemerintah untuk mengurangi kesenjangan sosial dan memberi kesempatan bagi masyarakat kecil memiliki rumah yang layak,” ujar Tito.

Tito menambahkan bahwa program ini tidak hanya sekadar pemberian rumah, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Rumah yang layak huni diharapkan dapat memberi rasa aman dan nyaman, serta mendorong terciptanya lingkungan yang lebih sehat dan produktif.

Peluncuran di Johar Baru

Acara peluncuran di Johar Baru dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari pemerintah daerah, masyarakat setempat, dan sejumlah tokoh penting lainnya. Dalam kesempatan ini, Mendagri Tito Karnavian menyerahkan simbolis kunci rumah kepada beberapa keluarga penerima manfaat.

Dalam sambutannya, Tito menegaskan bahwa program ini merupakan hasil kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah, dengan dukungan sektor swasta.

Komitmen Pemerintah dalam Menangani Masalah Perumahan

Kebutuhan akan rumah layak huni di Indonesia masih sangat besar, terutama di kawasan perkotaan yang terus berkembang. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah rumah tidak layak huni di Indonesia diperkirakan mencapai lebih dari 12 juta unit. Hal ini menunjukkan adanya ketimpangan sosial yang harus segera diatasi.

Pemerintah telah mencanangkan berbagai program untuk mengatasi masalah ini. Salah satunya adalah Program Rumah Layak Huni, yang kini mulai dilaksanakan secara bertahap di berbagai daerah. Tito Karnavian menambahkan bahwa pemerintah pusat akan terus bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memastikan program ini tepat sasaran.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Ir. Siti Fatimah, yang turut hadir, mengungkapkan bahwa program ini sangat penting bagi warga Jakarta, terutama mereka yang tinggal di kawasan padat penduduk. “Johar Baru adalah salah satu daerah yang sangat membutuhkan perhatian dalam hal perumahan. Kami berharap program ini bisa memberikan dampak positif bagi warga,” kata Siti.

Peran Aktif Masyarakat dalam Program

Masyarakat di Johar Baru menyambut antusias peluncuran program Rumah Layak Huni ini. Salah satu warga yang menerima manfaat program, Ibu Maria, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya. “Ini luar biasa, saya tidak pernah membayangkan bisa memiliki rumah yang nyaman dan layak seperti ini. Semoga program ini bisa dilanjutkan dan semakin banyak yang terbantu,” ujar Maria.

Warga lainnya juga menekankan pentingnya keberlanjutan program ini untuk menjangkau lebih banyak keluarga yang membutuhkan tempat tinggal layak. Mereka berharap pemerintah terus memperhatikan masalah perumahan yang selama ini menjadi tantangan besar di banyak daerah.

Harapan ke Depan

Program Rumah Layak Huni diharapkan dapat menjadi solusi nyata bagi masalah perumahan di Indonesia. Ke depannya, Tito Karnavian mengingatkan pentingnya kerjasama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan berkeadilan sosial.

“Keberhasilan program ini sangat bergantung pada keterlibatan aktif masyarakat dalam merawat dan menjaga rumah yang telah mereka terima. Kami berharap dengan rumah yang layak, masyarakat bisa lebih produktif dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik,” tegas Tito Karnavian.

Kesimpulan

Peluncuran Program Rumah Layak Huni di Johar Baru, Jakarta, menjadi tonggak penting dalam upaya pemerintah mengatasi masalah perumahan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Mendagri Tito Karnavian menegaskan bahwa program ini adalah bentuk perhatian nyata dari Presiden Prabowo Subianto terhadap masyarakat kecil. Dengan kerjasama yang solid antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan program ini akan terus berjalan dengan baik, memberikan manfaat jangka panjang, serta menciptakan lingkungan yang lebih sejahtera dan bermartabat bagi seluruh warga Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *