Penjual Gorengan Tetap

Penjual Gorengan Tetap Berjualan di Tengah Banjir, Aksinya Tuai Pujian Netizen

Jakarta, Indonesia – Sebuah video yang menunjukkan seorang penjual gorengan tetap berjualan di tengah banjir setinggi dada viral di media sosial. Aksi santainya dalam menghadapi banjir sambil melayani pelanggan menuai pujian dan kekaguman dari netizen.

Banjir Tak Menghalangi Semangat Berjualan

Peristiwa ini terjadi di kawasan Jakarta Timur pada hari Senin (29/01). Dalam video yang beredar luas di media sosial, seorang pria paruh baya terlihat tetap berjualan di lapak gorengannya meskipun air banjir sudah mencapai dada. Dengan ekspresi santai, ia melayani pelanggan yang tetap datang membeli dagangannya.

Menurut keterangan warga sekitar, pria tersebut dikenal sebagai Pak Rahmat (50), seorang penjual gorengan yang telah berjualan di lokasi tersebut selama lebih dari 10 tahun. “Banjir kerap kali terjadi disini, akan tetapi saya tetap harus berjualan, jika saya tidak jualan, keluarga saya mau makan apa?” ujar Pak Rahmat dalam wawancara singkat dengan media.

Respons Netizen dan Warga Sekitar

Video ini langsung mendapat respons luas dari netizen. Banyak yang memuji semangat kerja keras Pak Rahmat dan menjadikannya sebagai inspirasi. “Salut sama bapaknya! Meski banjir tetap semangat cari nafkah,” tulis salah satu pengguna Twitter. Beberapa netizen bahkan menawarkan bantuan berupa donasi untuk membantu Pak Rahmat memperbaiki lapaknya agar lebih tahan terhadap banjir.

Selain itu, warga sekitar yang menjadi pelanggan setia Pak Rahmat juga turut memberikan dukungan. “Gorengan Pak Rahmat enak, makanya walaupun banjir, tetap banyak yang beli. Kami berharap ada bantuan untuknya agar bisa jualan dengan lebih nyaman,” kata salah satu pelanggan setia.

Baca Juga: Pengemudi Mobil LCGC Lawan Arah dan Aniaya Kurir, Netizen Geram

Tanggapan Pemerintah dan Langkah ke Depan

Menanggapi viralnya video tersebut, Pemerintah Kota Jakarta Timur mengaku prihatin dengan kondisi para pedagang kecil yang terdampak banjir. Mereka berjanji akan melakukan evaluasi terhadap sistem drainase di wilayah tersebut agar kejadian serupa tidak terus berulang.

“Kami akan meninjau lokasi dan mencari solusi agar pedagang tidak perlu menghadapi situasi seperti ini setiap musim hujan,” ujar Kepala Dinas Sosial Jakarta Timur, Andi Pratama. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengutamakan keselamatan saat menghadapi banjir.

Kisah Pak Rahmat menjadi simbol ketangguhan dan semangat kerja keras masyarakat kecil dalam menghadapi tantangan. Meski dihadapkan pada kondisi sulit, ia tetap berusaha mencari nafkah demi keluarganya. Semoga kejadian ini bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang dan mendorong pihak terkait untuk lebih memperhatikan nasib para pedagang kecil yang terdampak bencana alam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *