Pelatihan Coding

Pemerintah RI Memberdayakan Generasi Muda dengan Pelatihan Coding Visual

JAKARTA – Pemerintah Republik Indonesia (RI) terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di era digital. Salah satu langkah penting yang diambil adalah melalui pemberdayaan generasi muda dengan pelatihan coding visual. Program pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan teknologi yang relevan dan dapat diakses oleh banyak kalangan muda di seluruh Indonesia. Inisiatif ini diharapkan dapat mencetak lebih banyak tenaga ahli di bidang teknologi yang siap bersaing di pasar global.

Pelatihan coding visual yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini berlangsung di berbagai daerah di Indonesia. Dengan fokus pada kota-kota besar hingga daerah terpencil. Program ini menghadirkan instruktur profesional dan platform pembelajaran digital. Dapat membantu peserta memahami dasar-dasar pemrograman komputer menggunakan pendekatan visual yang lebih mudah dipahami.

Peningkatan Aksesibilitas Pelatihan Teknologi

Pelatihan coding visual ini dihadirkan dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan generasi muda di bidang teknologi yang terus berkembang. Pemrograman visual atau coding visual adalah metode pemrograman yang menggunakan tampilan antarmuka grafis untuk membuat kode, dibandingkan dengan penulisan kode secara manual. Metode ini dianggap lebih mudah dipahami oleh pemula, khususnya anak-anak dan remaja yang tertarik untuk belajar teknologi.

“Pelatihan coding visual ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep dasar pemrograman kepada generasi muda Indonesia dengan cara yang menyenangkan dan mudah diakses. Kami ingin memastikan bahwa setiap anak di Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan mengembangkan keterampilan teknologi yang sangat dibutuhkan di masa depan,” ujar Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, dalam sebuah konferensi pers yang diadakan pada Selasa (20/2).

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat memahami dan menguasai bahasa pemrograman dasar seperti Scratch, Blockly, dan lainnya. Dapat digunakan untuk menciptakan berbagai aplikasi, permainan, dan alat interaktif lainnya. Kemampuan ini sangat dibutuhkan mengingat perkembangan industri teknologi yang pesat di seluruh dunia.

Meningkatkan Kompetensi untuk Menciptakan Peluang Kerja

Pemerintah berharap program pelatihan coding visual ini juga dapat membuka peluang kerja bagi generasi muda, khususnya di sektor teknologi. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa sektor teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di Indonesia semakin berkembang dengan pesat, yang berimbas pada permintaan tenaga kerja yang semakin besar. Oleh karena itu, dengan keterampilan yang diperoleh melalui pelatihan coding visual. Para peserta diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru atau bergabung dengan perusahaan teknologi di dalam dan luar negeri.

Salah satu peserta pelatihan, Andi, seorang mahasiswa dari Yogyakarta, mengungkapkan bahwa pelatihan ini memberinya wawasan baru tentang dunia teknologi. “Sebelumnya saya hanya tahu sedikit tentang coding. Tapi setelah mengikuti pelatihan ini, saya merasa lebih percaya diri untuk mengeksplorasi dan membuat aplikasi saya sendiri. Saya berharap kemampuan ini bisa saya manfaatkan untuk menciptakan peluang kerja bagi diri saya dan orang lain,” kata Andi.

Selain itu, para pelatih yang terlibat dalam program ini adalah para profesional yang berpengalaman di dunia pemrograman dan teknologi. Mereka memberikan pengajaran yang sangat praktis dan relevan dengan perkembangan teknologi terkini. Sehingga para peserta tidak hanya belajar teori, tetapi juga mampu menerapkannya di dunia nyata.

Kolaborasi dengan Sektor Swasta dan Dunia Pendidikan

Untuk memperluas dampak pelatihan coding visual ini, Kemendikbudristek menggandeng berbagai pihak, termasuk sektor swasta, lembaga pendidikan, dan organisasi non-pemerintah. Salah satu contoh kolaborasi yang telah terjalin adalah dengan perusahaan teknologi besar, seperti Google dan Microsoft, yang menyediakan platform pembelajaran dan pelatihan secara gratis bagi para peserta. Kolaborasi ini bertujuan untuk menyediakan lebih banyak materi pembelajaran yang berkualitas dan dapat diakses oleh masyarakat dari berbagai latar belakang.

Dalam hal ini, pendidikan tidak hanya terbatas pada ruang kelas, tetapi juga melibatkan berbagai metode pembelajaran online yang memanfaatkan teknologi digital. Program pelatihan ini juga dirancang agar dapat diakses oleh mereka yang tinggal di daerah-daerah terpencil, yang mungkin sebelumnya tidak memiliki akses mudah ke pendidikan teknologi.

“Kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga pendidikan akan menciptakan ekosistem yang mendukung perkembangan teknologi di Indonesia. Dengan adanya pelatihan coding visual ini, kami berharap generasi muda dapat memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menjadi pionir dalam industri teknologi di Indonesia,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek, Iwan Syahril.

Dampak Positif bagi Ekonomi Indonesia

Dalam jangka panjang, pemberdayaan generasi muda Indonesia melalui pelatihan coding visual ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Sektor teknologi yang berkembang pesat membutuhkan tenaga kerja yang kompeten dalam bidang pemrograman dan pengembangan perangkat lunak. Selain itu, keterampilan coding yang diperoleh dari pelatihan ini juga membuka peluang bagi pengusaha muda untuk menciptakan startup teknologi mereka sendiri.

Pemerintah Indonesia juga menyadari bahwa ekonomi digital adalah salah satu pilar yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di masa depan. Oleh karena itu, pelatihan coding visual ini menjadi langkah strategis dalam menciptakan tenaga kerja terampil yang dapat bersaing di pasar global.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *