Banten, 14 Februari 2025 – Sebuah gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,4 mengguncang wilayah Banten pada malam ini, sekitar pukul 21.15 WIB. Gempa yang berpusat di laut, dengan kedalaman sekitar 10 kilometer, ini terasa cukup kuat di beberapa wilayah. Terutama di kota-kota besar seperti Serang, Tangerang, dan Cilegon. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan besar atau korban jiwa, namun pihak berwenang telah menghimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.
Titik Pusat Gempa Terletak di Laut Banten
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini terjadi di koordinat 6.32° LS dan 105.43° BT, sekitar 85 km sebelah barat daya Kota Serang, Provinsi Banten. Gempa tersebut merupakan jenis gempa dangkal yang terjadi akibat pergeseran lempeng tektonik di zona subduksi di bawah Laut Banten. Menurut BMKG, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
“Gempa ini cukup dirasakan di sebagian besar wilayah Banten, bahkan beberapa area di Jakarta juga melaporkan getaran. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti informasi dari sumber yang terpercaya,” jelas Daryono, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG.
Getaran Terasa di Beberapa Wilayah Banten dan Jakarta
Sejumlah warga di wilayah Banten dan Jakarta melaporkan merasakan guncangan yang cukup kuat, meskipun durasinya relatif singkat. Di Serang, warga terkejut dan bergegas keluar rumah. Namun tidak ada laporan kerusakan fisik pada bangunan. Hal yang serupa juga dilaporkan di Cilegon dan Tangerang. Di mana getaran gempa cukup terasa meski tidak menyebabkan kerusakan signifikan.
“Waktu itu saya sedang duduk di rumah, tiba-tiba ada getaran yang cukup kuat. Awalnya saya pikir hanya tremor kecil, tapi ternyata semakin terasa.” Kata Andri, salah satu warga Serang yang merasakan gempa. “Saya langsung keluar rumah, banyak yang terlihat keluar rumah juga.”
Di Jakarta, beberapa gedung tinggi juga melaporkan adanya getaran. Meskipun getaran tersebut tidak menyebabkan kerusakan. Sejumlah penghuninya melaporkan rasa cemas dan langsung mengambil langkah pengamanan.
Imbauan BMKG dan Pihak Berwenang
BMKG dan pihak berwenang di Banten segera merilis peringatan untuk tetap waspada terhadap gempa susulan yang mungkin terjadi dalam beberapa jam ke depan. BMKG meminta masyarakat untuk menghindari bangunan yang rusak atau retak akibat getaran gempa. Serta menjaga ketenangan untuk mencegah kepanikan yang berlebihan.
“Kami minta masyarakat untuk tetap memantau informasi dari BMKG dan jangan mudah terpancing isu-isu yang tidak jelas. Proses evakuasi dan pengamanan akan terus dilakukan oleh tim SAR dan petugas terkait,” ujar Daryono.
Meskipun gempa ini tidak berpotensi tsunami, namun pihak kepolisian dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Banten tetap melakukan pemantauan di berbagai titik rawan bencana untuk memastikan situasi tetap terkendali. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan infrastruktur yang signifikan atau korban jiwa.
Perkembangan Selanjutnya dan Langkah Antisipasi
BMKG terus melakukan pemantauan terhadap aktivitas seismik di wilayah Banten dan sekitarnya, serta mengingatkan agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi gempa susulan. “Kami akan terus memperbarui informasi terkait kondisi gempa ini, dan masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti arahan dari petugas di lapangan,” kata Daryono menambahkan.
Pihak berwenang juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan bencana di daerah rawan gempa, mengingat wilayah Banten berada di jalur gempa tektonik yang sering mengalami aktivitas seismik. Oleh karena itu, edukasi masyarakat tentang prosedur tanggap darurat sangat diperlukan untuk mengurangi risiko jika terjadi gempa yang lebih besar.