Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumatera Selatan solid mendukung Airlangga Hartanto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. Sekretaris DPD Partai Golkar Sumsel Herpanto mengungkapkan, dukungan tersebut telah lama dilakukan atau sejak Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) DPD Sumsel, tahun lalu. Bahkan, kata Herpanto, dukungan itu mengalir hingga ke daerah yang tertuang dalam amanat Rapimda dari setiap DPD kabupaten dan kota.
"Dari Golkar Sumsel, baik tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota, menyepakati Airlangga maju sebagai capres 2024. Kami terus menyuarakan hal itu hingga tertuang dalam amanat Rapimda," kata Herpanto, Rabu (9/2/2022). Herpanto pun berharap ada keinginan kuat dari Airlangga untuk menjawab dorongan kuat dari arus bawah. Pasalnya, nama yang muncul dari kader tak lain adalah Airlangga sebagai Ketum Golkar.
"Semuanya kami serahkan sepenuhnya kepada Airlangga, beliau pasti mengerti keinginan dan suara dari kader karena Golkar sendiri inginnya kader sendiri yang maju," ungkapnya. Selain itu, ia menilai banyak pertimbangan yang membuat DPD Partai Golkar Sumsel bulat mendukung Airlangga. Sebab, Menko Perekonomian itu dianggap cakap dalam berbagai hal, baik dalam perpolitikan, ekonomi, maupun birokrasi pemerintahan.
Bahkan, selama menjabat sebagai menteri Presiden Jokowi, Airlangga mampu menstabilkan ekonomi Indonesia di tengah pandemi Covid 19. Bahkan, Airlangga juga sukses selama menjabat Ketua Komite Penanganan Covid 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Koordinator PPKM untuk wilayah luar Jawa Bali. "Itu menjadi bagian dari pertimbangan kami, belum lagi prestasi prestasi yang lain," jelasnya.
Sementara, terkait munculnya nama Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hingga Gubernur Jawa Timur Khofifah untuk dipilih sebagai Cawapres Airlangga, masih dalam penjajakan internal partai dan belum dilakukan koalisi partai. Herpanto menyebut ada beberapa tokoh yang ideal mendampingi Airlangga dalam Pilpres 2024. Menurutnya, Airlangga sangat mudah diloloskan sebagai capres karena ambang batas presiden telah terpenuhi sehingga hanya berkoalisi dengan satu partai saja sudah memenuhi syarat.
Dengan demikian, Airlangga akan leluasa memilih pasangan yang mampu meningkatkan elektabilitas dan elektoral. "Kami inginnya Airlangga maju sebagai capres, bukan cawapres. Nanti tinggal beliau yang menentukan," kata Harpanto.