Jakarta, 5 Maret 2024 – Bulan Ramadan adalah waktu yang penuh berkah, namun bagi sebagian orang, menjaga kesehatan selama berpuasa sering kali menjadi tantangan. Salah satu aspek penting dalam menjaga tubuh tetap sehat selama berpuasa adalah memperhatikan jenis minuman yang dikonsumsi, terutama saat sahur dan berbuka puasa. Beberapa minuman yang seharusnya dihindari dapat berdampak buruk pada tubuh, mengganggu kelancaran ibadah, bahkan memengaruhi keseimbangan cairan dan energi tubuh.
Untuk itu, ahli gizi dan kesehatan, dr. Adi Wijaya, mengingatkan pentingnya memilih minuman yang tepat selama Ramadan agar tubuh tetap bugar dan terhindar dari masalah kesehatan. Berikut adalah berbagai jenis minuman yang sebaiknya tidak dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa.
Minuman yang Tidak Boleh Dikonsumsi Saat Sahur dan Berbuka
1. Minuman Berkafein (Kopi dan Teh)
Minuman yang mengandung kafein, seperti kopi dan teh, sebaiknya dihindari baik saat sahur maupun berbuka. Kafein dalam kopi dan teh dapat menyebabkan dehidrasi karena sifatnya yang diuretik, yaitu meningkatkan produksi urine yang dapat mengurangi cadangan cairan dalam tubuh.
Menurut dr. Adi Wijaya, “Konsumsi kopi atau teh saat sahur dapat menyebabkan tubuh cepat kehilangan cairan pada siang hari, sehingga dapat membuat Anda merasa dehidrasi dan lemas. Hal ini tentu saja sangat tidak diinginkan saat berpuasa.” Mengingat durasi puasa yang panjang, disarankan untuk mengganti minuman berkafein dengan air putih atau jus buah yang lebih menyehatkan.
2. Minuman Bersoda dan Minuman Manis
Minuman manis dan bersoda yang banyak ditemukan di pasar saat berbuka puasa bisa sangat menggoda. Namun, konsumsi berlebihan minuman manis, terutama yang mengandung pemanis buatan dan karbonasi, dapat meningkatkan kadar gula darah secara cepat. Hal ini dapat menyebabkan lonjakan energi sesaat yang diikuti dengan penurunan yang drastis, membuat tubuh merasa cepat lemas.
“Minuman bersoda mengandung banyak gula tambahan yang dapat memperburuk kadar gula darah Anda, dan memberikan dampak buruk bagi metabolisme tubuh selama berpuasa,” ujar dr. Adi. Sebagai alternatif, pilihlah minuman yang lebih sehat seperti air mineral atau jus buah alami tanpa tambahan gula.
3. Minuman Instan Kemasan
Minuman instan kemasan, seperti teh manis dalam botol atau minuman energi kemasan, sering kali mengandung gula yang sangat tinggi serta bahan pengawet yang tidak sehat. Kandungan gula yang tinggi dalam minuman ini dapat memberikan energi instan tetapi juga dapat menyebabkan peningkatan berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Menghindari minuman instan ini dapat membantu menjaga berat badan ideal selama Ramadan serta menjaga kadar gula darah tetap stabil. Untuk sahur, lebih baik mengganti minuman instan dengan air kelapa atau susu rendah lemak untuk mendapatkan hidrasi yang optimal.
4. Minuman Beralkohol
Meskipun tidak umum dikonsumsi selama Ramadan, ada beberapa orang yang terkadang mengonsumsi alkohol, baik saat berbuka puasa atau bahkan di malam hari. Minuman beralkohol tidak hanya membatalkan puasa, tetapi juga memiliki efek diuretik yang dapat menyebabkan dehidrasi dan menurunkan kualitas tidur.
“Alkohol sangat merugikan tubuh karena dapat mengganggu keseimbangan elektrolit, memperburuk dehidrasi, dan menurunkan sistem kekebalan tubuh,” ujar dr. Adi. Oleh karena itu, menghindari minuman beralkohol adalah langkah bijak selama bulan Ramadan.
5. Minuman Dingin Berlebihan
Minuman dingin memang sangat menyegarkan setelah seharian berpuasa, namun minuman yang terlalu dingin dapat mengganggu pencernaan. Suhu dingin dapat memperlambat proses metabolisme tubuh, serta menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan seperti kram perut atau diare, terutama bila langsung dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Lebih baik memilih minuman yang tidak terlalu dingin, seperti air putih suhu ruangan atau minuman hangat seperti teh herbal yang lebih mudah dicerna oleh tubuh.
Dampak Negatif Mengonsumsi Minuman Tertentu Selama Ramadan
Penting untuk memahami dampak buruk dari mengonsumsi minuman tertentu saat sahur dan berbuka. Minuman berkafein dapat membuat tubuh kekurangan cairan, sementara minuman manis dan bersoda dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tidak sehat. Jika kebiasaan ini berlanjut, dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti diabetes tipe 2, hipertensi, hingga gangguan pencernaan.
Selain itu, mengonsumsi minuman yang tidak tepat saat berbuka dapat mengganggu kualitas tidur, meningkatkan rasa lemas pada siang hari, dan mempengaruhi konsentrasi. Oleh karena itu, pemilihan minuman yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan selama bulan puasa.
Pilihan Minuman Sehat untuk Sahur dan Berbuka
Untuk menggantikan minuman yang tidak sehat, berikut beberapa pilihan minuman yang lebih baik untuk sahur dan berbuka puasa:
- Air Putih: Menjadi pilihan utama untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Meminum cukup air putih dapat mencegah dehidrasi selama berpuasa.
- Jus Buah Segar: Pilih jus buah segar tanpa tambahan gula untuk memberikan vitamin dan energi alami.
- Air Kelapa: Mengandung elektrolit alami yang dapat menggantikan cairan tubuh dengan baik.
- Teh Herbal: Teh seperti chamomile atau teh hijau dapat memberikan manfaat untuk pencernaan dan relaksasi tanpa menambah asupan gula.
- Susu Rendah Lemak: Mengandung protein dan kalsium yang baik untuk tubuh, terutama saat sahur.